3 Striker Terburuk yang Sempat Mentas di Liga Inggris

ROKETSLOT – 3 Striker Terburuk: Liga Inggris dikenal sebagai kompetisi paling kompetitif di dunia. Banyak striker hebat lahir dan bersinar di Premier League. Namun, tidak sedikit pula yang justru gagal total meski datang dengan ekspektasi tinggi. Berikut tiga striker yang kerap disebut sebagai yang terburuk dalam sejarah Premier League.

Berita Bola Sebelumnya :Trent Alexander- Arnold Perpisahan Emosional Sampaikan Pesan

1. Ali Dia (Southampton)

ROKETSLOT – Nama Ali Dia sudah seperti legenda urban dalam dunia sepak bola. Pemain asal Senegal ini bergabung dengan Southampton pada 1996 setelah “rekomendasi palsu” dari seseorang yang mengaku sebagai George Weah. Pelatih Graeme Souness memberi dia kesempatan bermain, tetapi penampilannya sangat buruk dan hanya bertahan selama 53 menit di satu-satunya laga Premier League-nya. Setelah itu, klub segera memutus kontraknya. Banyak orang menganggap Ali Dia sebagai rekrutan paling absurd dalam sejarah Liga Inggris.

2. Jo (Manchester City & Everton)

ROKETSLOT – Manchester City merekrut Jo dari CSKA Moscow seharga sekitar £19 juta pada 2008. Banyak pihak menilai dia sebagai salah satu talenta muda Brasil yang menjanjikan. Sayangnya, dia gagal total. Dalam dua musim, dia hanya mencetak 1 gol dari 21 pertandingan bersama City. Masa pinjamannya di Everton juga tidak lebih baik. Penampilannya yang malas dan tidak produktif membuatnya segera dilepas ke klub lain. Jo menjadi simbol pembelian mahal yang gagal total.

Berita Bola Selanjutnya :4 Bintang China Ancam Indonesia: Timnas Indonesia Waspada

3. Ricky van Wolfswinkel (Norwich City)

ROKETSLOT – Striker asal Belanda ini datang ke Norwich City pada 2013 dengan reputasi cukup mentereng di Liga Portugal. Di laga debut, ia mencetak satu gol — namun itulah satu-satunya golnya untuk klub tersebut. Sepanjang musim, Van Wolfswinkel tampil melempem dan gagal menyelamatkan Norwich dari degradasi. Banyak orang menyebutnya pembelian terburuk dalam sejarah klub karena produktivitasnya yang buruk dan kontribusinya yang minim.

Penutup

ROKETSLOT – Setiap striker punya masa adaptasi, tetapi tekanan Premier League tak memberi banyak ruang untuk gagal. Ketiga nama di atas menjadi bukti bahwa harga mahal dan reputasi belum tentu menjamin performa di lapangan. Liga Inggris memang keras — hanya yang terbaik yang bisa bertahan.