ROKETSLOT – Fluminense Hancurkan Inter: Di tengah deretan pemain muda penuh tenaga dan ambisi, dua nama senior tampil bersinar saat Fluminense secara mengejutkan melumat Inter Milan dalam laga sengit di Piala Dunia Antarklub 2025. Thiago Silva dan Fabio, dua pemain veteran yang sama-sama sudah menyentuh kepala empat, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tampil gemilang di level tertinggi.
Fluminense Hancurkan Inter: Tampil Dominan Sejak Awal
ROKETSLOT – Pertandingan yang berlangsung di stadion netral tersebut langsung menampilkan tempo tinggi sejak menit pertama. Fluminense tampil percaya diri dan agresif, memperlihatkan permainan kolektif yang rapi serta transisi cepat yang menyulitkan Inter.
Berita Bola Sebelumnya :Bukan Sekadar Bek: Hakimi Si Penyerang Terselubung
Thiago Silva, meski berusia 40 tahun, bermain layaknya bek muda. Ia mengawal lini belakang dengan ketenangan, membaca alur serangan Inter dengan jitu, dan memimpin rekan-rekannya menjaga disiplin. Sementara itu, Fabio, kiper berumur 44 tahun, tampil tak kalah meyakinkan. Ia beberapa kali mementahkan peluang emas dari Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.
Gol Pembuka Bangkitkan Semangat
ROKETSLOT – Fluminense membuka keunggulan pada menit ke-27 lewat sepakan keras John Kennedy dari luar kotak penalti. Gol tersebut membakar semangat tim asal Brasil itu. Dukungan dari para pendukung yang memadati stadion pun membuat tekanan terhadap Inter semakin besar.
Inter sempat mencoba bangkit dan menguasai bola lebih lama, namun kesulitan menembus pertahanan yang dikomandoi Thiago Silva. Fabio kembali unjuk refleks saat menepis sundulan keras Calhanoglu menjelang babak pertama usai.
Babak Kedua Milik Fluminense
ROKETSLOT – Memasuki babak kedua, Fluminense tampil lebih lepas. Umpan-umpan pendek nan cepat membuat lini tengah Inter kewalahan. Pada menit ke-58, Fluminense menggandakan keunggulan lewat tembakan Alan dari dalam kotak penalti setelah kerja sama apik antara Ganso dan Arias.
Thiago Silva bahkan nyaris mencetak gol ketiga saat maju membantu serangan dalam situasi bola mati. Tendangan volinya hanya tipis melebar di sisi gawang Sommer.
Inter Milan mencoba melakukan rotasi pemain, namun koordinasi antarlini tetap tidak membaik. Pada menit ke-75, Fabio kembali mencatat penyelamatan gemilang saat menepis sepakan Fede Dimarco dari jarak dekat.
Simbol Kepemimpinan dan Konsistensi
ROKETSLOT – Kemenangan 2-0 ini bukan hanya soal hasil pertandingan, tapi juga menjadi simbol pentingnya kepemimpinan dan konsistensi. Thiago Silva dan Fabio menunjukkan bagaimana pengalaman, disiplin, serta dedikasi menjaga performa mampu menutup celah usia.
Keduanya bahkan mendapat standing ovation saat laga berakhir. Pelatih Fernando Diniz pun menyebut mereka sebagai “jiwa tim” yang memberi inspirasi untuk pemain-pemain muda Fluminense.
Inter Perlu Evaluasi
ROKETSLOT – Bagi Inter Milan, kekalahan ini menjadi sinyal bahwa mereka harus segera berbenah. Minimnya kreativitas di lini tengah, lemahnya pertahanan saat transisi, serta kurang tajamnya penyelesaian akhir membuat mereka terlihat jauh dari level terbaik.
Inzaghi harus mencari solusi cepat jika ingin membawa Nerazzurri tampil lebih baik di laga berikutnya. Terlebih, jadwal padat dan kompetisi ketat di Eropa menanti selepas turnamen ini.
Berita Bola Selanjutnya :Inter Milan Gercep, Ajukan Tawaran Kedua untuk Rasmus Hojlund
Fluminense Hancurkan Inter: Kesimpulan
ROKETSLOT – Pertandingan ini menjadi bukti bahwa usia tak selalu menjadi penghalang. Thiago Silva dan Fabio membuktikan bahwa dengan profesionalisme tinggi, kecintaan pada permainan, serta kerja keras tanpa henti, siapa pun bisa tetap bersinar di usia senja. Fluminense pun patut berbangga karena memiliki dua “sesepuh” yang tidak hanya bertahan, tapi juga memimpin kemenangan penting di panggung dunia.