ROKETSLOT – Trio gelandang terbaik Real Madrid Masa 2024/ 2025 kembali meninggalkan cedera emosional untuk pendukung Real Madrid. Bukan sebab kegagalan mencapai trofi ataupun persaingan di liga, namun sebab perpisahan dengan salah satu ikon terbesarnya: Cedera Modric.
Modric awal kali menggunakan seragam Los Blancos pada tahun 2012. Sepanjang lebih dari satu dekade, gelandang asal Kroasia itu jadi bagian berarti dalam sejarah kejayaan klub. 6 trofi Liga Champions jadi fakta kontribusinya yang luar biasa.
Dikala datang di Madrid, Modric pernah diragukan. Tetapi, dia menanggapi seluruh keraguan itu dengan prestasi serta performa gemilang, menjelma jadi legenda. Sosoknya saat ini jadi standar baru untuk para gelandang yang mau berhasil di Santiago Bernabeu.
Kepergian Modric menandai berakhirnya bab terakhir dari trio lini tengah yang begitu ikonik bersama Casemiro serta Toni Kroos. Sehabis Casemiro lebih dahulu berangkat, kemudian disusul Kroos.
Trio gelandang terbaik Real Madrid 3 Pilar, Satu Visi

ROKETSLOT – Ketiganya tiba ke Real Madrid dari latar balik yang berbeda, dengan label harga yang, dalam konteks sepak bola modern, terkategori murah.
Sao Paulo melepas Casemiro pada 2013 hanya dengan €6 juta, dan Casemiro menjadi sosok yang tidak tergantikan di lini tengah. Gelandang bertahan asal Brasil ini merupakan perisai awal pertahanan Madrid serta wujud yang sering jadi penyelamat dalam suasana genting.
Tetapi, dengan metode besar, visi brilian, serta energi luar biasa, dia menjelma jadi maestro sejati. Ballon dOr 2018 merupakan fakta pengakuan dunia atas kejeniusannya.
Transfer senilai€25 juta dari Bayern Munchen pada 2014 dikira salah satu yang sangat pintar dalam sejarah klub. Kroos menawarkan ketenangan, akurasi umpan yang luar biasa, serta ketajaman dalam membaca game.
Trio gelandang terbaik Real Madrid Merajai Liga Champions serta La Decima

ROKETSLOT – Trio ini menjadi pilar utama dalam meraih gelar Liga Champions Real Madrid sejak 2014, termasuk musim 2015/16, 2016/17, 2017/18, serta 2021/22.
Kala Real Madrid mencapai La Decima—gelar ke-10 yang dinanti selama 12 tahun—2 dari 3 pilar itu ikut ambil bagian. Cedera Modric telah memainkan kedudukan berarti. Sebaliknya, Casemiro masuk dalam skuad serta belum jadi pilar utama.
Tidak cuma Liga Champions, mereka pula bawa kembali gelar- gelar dalam negeri semacam La Liga, Copa del Rey, sampai Piala Dunia Antarklub. Konsistensi serta chemistry mereka jadi kekuatan utama dalam mengalami bermacam skenario pertandingan.
Dalam formasi 4- 3- 3 andalan Zinedine Zidane serta para pelatih sehabis ataupun lebih dahulu, Casemiro jadi pelindung lini balik, Modric si kreator, serta Kroos sang pengatur ritme. Campuran kedudukan itu membuat Real Madrid tampil sebagai regu yang kokoh sekaligus indah untuk ditonton.
Berita Bola Selanjutnya :Ruben Amorim Gagal: Manchester United Terpuruk di Musim 2024/2025
Menutup Lembaran Emas

ROKETSLOT – Casemiro membela di Manchester United, Kroos hendak gantung sepatu sehabis Piala Eropa 2024, serta Modric, walaupun masih bermain, sudah mengucapkan salam perpisahan. Walaupun getir, Madridistas ketahui: mereka beruntung sempat melihat masa ini.
Kepergian mereka bukan akhir dari segalanya, melainkan peluang buat mengenang masa kejayaan serta membangun masa depan. Gelandang muda seperti Federico Valverde, Eduardo Camavinga, serta Jude Bellingham telah menyiapkan tongkat estafet.
Tetapi, membentuk harmoni semacam masa Casemiro- Modric- Kroos? Bisa jadi hendak perlu waktu serta keajaiban untuk Real Madrid buat dapat memperkenalkan simfoni indah dengan peninggalan abadi tersebut.